IKJ Gelar Animakini 2020 Tetap Bergerak Meski Berjarak
Memposting ulang dari : https://waspada.id/uncategorized/fakultas-seni-rupa-ikj-gelar-animakini-2020/
Redaktur: Dian Warastuti
Rubrik Pendidikan
Rektor IKJ, DR Indah Tjahjawulan saat membuka kegiatan Animakini 2020, Senin (26/10/2020). (Foto: Waspada/ist)
JAKARTA (Waspada): Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta (FSR IKJ) kembali menggelar kegiatan Animasi Cikini (Animakini). Berlangsung secara daring, tahun ini Animakini mengangkat tema “Animasi Indonesia, Meski Berjarak Tetap Bergerak”.
Rektor IKJ, Dr. Indah Tjahjawulan, M.Sn dalam sambutannya pada pembukaan acara mengatakan, pandemi tidak akan menghilangkan semangat berkarya. Animakini yang sudah menjadi salah satu kegiatan tahunan FSR IKJ sejak 2017, tetap mengusung semangat berkarya meski di tengah pandemi.
“Tentunya semuanya harus dilaksanakan secara daring untuk mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan oleh Pemerintah. Namun, meskipun semuanya harus berjarak, Animasi Indonesia harus tetap bergerak,’ ujar Indah, Senin (26/10/2020).
Beragam rangkaian acara di Animakini 2020, diantaranya Pra animakini yang terdiri dari sharing session animasi dengan berbagai narasumber dari pengajar animasi maupun professional sudah berjalan pada 8 dan 15 Oktober lalu.
Ada juga workshop animasi dengan narasumber pengajar animasi dari FSR IKJ pada 24 Oktober.
Selanjutnya pada rangkaian puncak perhelatan Animakini 2020 diantaranya, Seminar Penelitian Akademik terkait Animasi dengan narasumber dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia yang akan memaparkan hasil penelitian animasi pada Senin,(26/10). Talkshow terkait Perkembangan Industri Animasi dengan pembicara Daryl Wilson, Ketua Asosiasi Industri Animasi Indonesia (AINAKI); Rino Meistapha dan Desi Yanti yang merupakan alumni Seni Rupa IKJ sekaligus profesional dalam industri animasi pada Selasa,(27/10).
Disusul dengan kegiatan “Kolaborasi Nonton Animasi Indonesia secara Daring Selama Sebulan” yang mengajak 35 institusi Animasi di Indonesia berkolaborasi bersama untuk menayangkan karya animasi pada 28 Oktober yang bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda.
Di tahun keempat pelaksanaannya, Rektor IKJ berharap kegiatan Animakini tetap berkelanjutan kedepannya dengan menitikberatkan pada forum temu para pelaku ekosistem animasi di Indonesia. Kolaborasi karya tugas akhir, memberikan workshop kepada pelajar dan mahasiswa, paparan kajian animasi Indonesia dan sharing pelaku di Industri animasi di Indonesia.
“Semoga program tahunan ini menjadi sarana dan wadah untuk berbagi pengetahuan tentang perkembangan animasi di Indonesia serta mensosialisasikan perkembangan ekosistem animasi di Indonesia saat ini kepada pelajar tingkat bangku sekolah hingga perguruan tinggi terkait kajian maupun produksi,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Animakini 2020, Ehwan Kurniawan, M.Sn mengungkapkan setelah tiga tahun diselenggarakan, animakini telah memberikan banyak catatan menggembirakan terhadap perkembangan animasi Indonesia, baik dari segi prestasi di pendidikan dan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang animasi secara personal maupun sebagai sebuah industri produk, jasa serta distribusinya.
“Begitu juga kolaborasi kerja antar kampus dan studio animasi untuk menghasilkan karya animasi mulai terlihat”, ungkapnya.
Ehwan menambahkan ada yang spesial di Animakini 2020, yaitu Kolaborasi Nonton Animasi Indonesia secara Daring Selama Sebulan. Kolaborasi ini bertujuan untuk membuat jejaring kerja antar wilayah, sekolah, akademik, industri, pemerintah dan komunitas melalui kolaborasi antar kampus dan SMK untuk mengajak Nonton Bareng Animasi Indonesia Sebulan.
Kegiatan ini berlangsung melalui kanal YouTube masing-masing institusi yang dipromosikan di media sosial @animakini.
Selain itu, menghasilkan laporan prosiding yang berhubungan dengan kegiatan animasi dari pengembangan animasi di tingkat pelajar, mahasiswa serta di industri animasi saat ini dan mengumpulkan data karya animasi sebagai bahan kajian animasi.
Salah satu pembicara dari Puncak Animakini 2020, pada Seminar penelitian Akademik, Mazaya Muftiya Al Farabi memberikan apresiasi untuk Animakini 2020.
“Animakini secara daring memberikan kesempatan pada khalayak yang lebih luas untuk mengikuti seminar bahkan tadi ada salah satu peserta yang berasal dari Papua, mungkin kalau diadakan secara offline belum tentu dapat mengikuti seminar ini. Saya berharap animasi Indonesia dapat semakin maju dan dapat menguasai pasar lokal bahkan dapat merambah ke negara-negara tetangga”, ucapnya.
Pada Animakini 2019 lalu, Animakini telah menampilkan berbagai kegiatan seperti seminar akademik dan industri; seminar penelitian visual dan animasi yang diikuti oleh para pengajar Desain Komunikasi Visual; dan perlombaan animasi 2d dan 3d untuk tingkat pelajar dan mahasiswa. Kemudian, hasil dari seluruh kegiatan Animakini 2019 dijadikan sebuah buku prosiding. (J02)